×
InUncategorized
Ilustrasi tabrakan maut

Lihat Foto

Sebenarnya kelakuan seperti itu kurang baik, karena tidak memperlihatkan perilaku yang bertanggung jawab. Bisa saja kalau kondisinya lebih parah, malah merugikan diri sendiri dan orang yang ditabrak tentunya.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, perilaku tidak tanggung jawab yang dilakukan pengendara motor ada penyebabnya.

Tabrakan motor dengan mobil di simpang empat lampu merah di Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (22/5/2025) pukul 00.15 WIB. Korban merupakan pelajar 14 tahun dan 13 tahun.DOKUMENTASI POLRES KP Tabrakan motor dengan mobil di simpang empat lampu merah di Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (22/5/2025) pukul 00.15 WIB. Korban merupakan pelajar 14 tahun dan 13 tahun.

“Pertama karena faktor psikologis, dia panik dan stress. Bisa panik karena tidak tahu cara menangani situasi. Dia juga takut konsekuensinya, seperti harus ganti rugi atau dituntut hukum,” kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (17/6/2025).

Selain itu, bisa juga pengendara tersebut tidak memiliki empati, tidak memikirkan dampak kecelakaan terhadap korban. Faktor lainnya adalah sosial, kurang sadar berlalu lintas serta ada kebiasaan lari dari masalah.

“Faktor lainnya karena kurang pengetahuan tentang prosedur kecelakaan. Bisa juga karena takut diperiksa polisi,” kata Agus.

Sebenarnya jika memang salah, sebaiknya langsung meminta maaf dan bertanggung jawab. Bisa dengan mengganti biaya kerusakan atau pengobatan dari korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *