Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya selama dua hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah tergenang banjir.
Kondisi ini tidak hanya menyulitkan mobilitas warga, tetapi juga berpotensi merusak komponen penting pada sepeda motor, salah satunya sistem suspensi.
Menurut Iang, pemilik bengkel spesialis suspensi motor di Cipondoh, Tangerang, komponen shockbreaker sangat rentan mengalami gangguan jika terlalu sering menerjang genangan air atau digunakan di jalan yang tergenang dalam waktu lama.
“Kalau shockbreaker sering kena banjir, bisa menyebabkan silnya cepat haus, terus masuk air ke dalam tabung shock. Akhirnya, olinya tercampur air dan performanya jadi turun drastis,” kata Iang kepada Kompas.com, Minggu (6/7/2025).
Ia menjelaskan, air yang masuk ke dalam shockbreaker dapat mengganggu sistem peredaman, membuat motor terasa mentul-mentul, keras, atau bahkan muncul bunyi mengganggu saat dikendarai.
Ilustrasi teknisi memperbaiki suspensi motor.Dalam kondisi parah, air yang mengendap dapat menyebabkan karat di bagian dalam, sehingga membuat shock bocor atau macet.
“Biasanya gejalanya mulai dari bunyi ‘tek-tek’ kecil, terus jadi mentul, lalu tiba-tiba olinya keluar. Itu harus langsung dicek, jangan tunggu rusak parah,” ujarnya.
Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, Iang menyarankan agar pemilik motor melakukan pengecekan shockbreaker secara berkala, terutama setelah menerjang banjir atau berkendara di tengah hujan lebat.
Jika ditemukan keluhan seperti rembesan oli atau suara aneh dari area suspensi, sebaiknya segera dibawa ke bengkel.
“Lebih cepat dicek, lebih hemat biayanya. Kalau sudah bocor semua, malah ganti baru jatuhnya,” kata Iang.
Dengan perawatan yang tepat, sistem suspensi motor tetap bisa bekerja optimal meski menghadapi cuaca ekstrem seperti sekarang.
