×
InUncategorized
Touring Honda 160 cc di Bandung Selatan

Lihat Foto

Namun, di Indonesia, terkadang kita bertemu rombongan touring motor yang dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, mengatakan bahwa ada beberapa salah kaprah yang sering dilakukan saat touring menggunakan motor.

Touring Honda PCX  160 RoadSync di BaliAHM Touring Honda PCX 160 RoadSync di Bali

Salah satu yang paling umum adalah ketidakdisiplinan, yang cenderung menjadikan touring sebagai ajang kebut-kebutan.

“Kemudian juga merasa arogan, karena jalan-jalan bersama rombongan, sehingga tidak mempedulikan keselamatan,” kata Agus kepada Kompas.com, Minggu (8/6/2025).

Selain itu, salah kaprah lainnya adalah peran sweeper yang tidak sesuai.

Sweeper merupakan petugas yang berada di paling belakang, dan seharusnya memastikan motor tetap dalam satu rombongan.

“Sering ada sweeper yang cuma mengawal saja di belakang. Padahal sweeper punya peran penting untuk memastikan rombongan tidak tertinggal dan membantu yang mengalami masalah di jalan,” kata Agus.

Salah kaprah selanjutnya adalah pemilihan road captain (RC) yang hanya berdasarkan keahlian berkendara.

Padahal, RC memiliki tanggung jawab, komunikasi, dan kontrol diri yang baik.

“RC harus punya tanggung jawab, komunikasi, dan kontrol diri yang baik untuk memastikan rombongan bisa selamat saat di perjalanan. Jadi, harus bisa juga mengontrol kecepatan dan menyesuaikan kemampuan berkendara peserta,” kata Agus.

Kesalahan lain yang kerap dilakukan adalah tidak melakukan briefing sebelum perjalanan.

Hal ini dapat menyebabkan ketidakberdayaan saat terjadi kendala.

“Terakhir, tidak menghiraukan pemakaian riding gear yang aman, karena merasa hanya menempuh jarak pendek atau berjalan secara rombongan,” kata Agus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *