×
InUncategorized
KompasOtomotif di atas Honda New Sonic 150R. Posisi berkendara cukup nyaman untuk perkotaan.

Lihat Foto

posisi berkendara.

Usahakan posisi rileks, tidak tegang, supaya pengendara bisa lebih leluasa ketika bertemu kondisi darurat.

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana menjelaskan, ada tujuh poin agar berkendara lebih rileks. Dari pandangan mata, pundak, siku, tangan, pinggang, lutut, sampai posisi kaki.

Posisi berkendara yang dianjurkan.Korlantas Posisi berkendara yang dianjurkan.

“Pandangan mata lurus ke depan untuk mendapatkan informasi. Jadi mudah untuk melakukan manuver saat ada gangguan di depan dan mengetahui rambu, marka, dan sebagainya,” kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (29/4/2025).

Untuk pundak, upayakan rileks jangan terlalu tegang supaya tidak mudah lelah saat perjalanan. Siku pastikan menekuk sedikit untuk menahan guncangan yang langsung ke badan dari roda.

“Siku yang menekuk juga memudahkan pengendara untuk melakukan manuver saat berkendara,” kata Agus.

Lalu, tangan kanan menggenggam penuh grip gas dengan kuat tapi rileks. Posisi ibu jari di bawah, mengerem pakai empat jari supaya gas menutup sempurna.

“Tangan kiri bisa standby di tuas rem belakang atau menggenggam penuh ke grip setang. Jika lakukan pengereman, tetap gunakan dengan empat jari agar maksimal,” kata Agus.

Sementara untuk pinggang, duduk dengan posisi tidak terlalu ke depan atau belakang, jadi tetap nyaman.

Lutut masuk ke dalam sayap sepeda motor, tidak keluar untuk menghindari benturan dari sisi kanan dan kiri jalan.

“Terakhir, posisi kaki menghadap ke depan tepat pada dek motor supaya lebih nyaman dan aman saat berkendara,” kata Agus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Author

admin@gmail.com