
motor yang bisa diganti untuk meningkatkan performa dan penampilan.
Salah satu model cakram yang diminati adalah cakram floating.
Bentuknya terdiri dari dua bagian, sehingga terlihat unik dan ada manfaat yang bisa dirasakan secara performa pengereman.

Liongky, Product Expert Digioto, Toko Aksesoris di Jalan Panjang, Jakarta, menjelaskan bahwa perbedaan antara cakram floating dan yang tidak ada di jumlah bagiannya.
“Cakram fiks itu satu bagian, enggak bisa bergerak. Sementara floating, terdiri dari dua bagian, carrier menempel ke pelek dan rotor (cakram), disatukan dengan pin floating atau bobbin,” kata Liongky di Jakarta belum lama ini.
Cakram floating mendapatkan sebutan tersebut karena bagian rotor atau cakram tidak menempel ke pelek, tetapi mengambang.
Keunggulannya, cakram tetap center atau lurus ketika melakukan pengereman.
Liongky menjelaskan bahwa bagian motor yang berputar seperti cakram pasti akan mengalami perubahan bentuk.
Makanya, cakram ini dibuat melayang supaya fleksibel, bisa bergerak, dan pengereman jadi maksimal.
“Cakram floating awal diciptakan untuk dipasang dengan kaliper radial atau axial yang fiks atau kaku. Cakram pasti melengkung, tapi karena kalipernya kaku, yang bergerak itu cakramnya,” kata Liongky.
Sementara itu, jika kalipernya kaku dan cakramnya model satu bagian, bisa membuat rasa pengereman jadi bergetar.
Tentu saja, hal ini jadi kurang nyaman saat dipakai berkendara.