
oli palsu memang jadi momok yang masih terjadi di Indonesia. Padahal efek penggunaan oli palsu bisa membuat mesin rusak lebih cepat.
Oli dari Yamaha yakni Yamalube turut melakukan beberapa cara untuk mengatasi peredaran oli palsu. Salah satu yang jadi perhatian adalah menyematkan hal yang sulit ditiru pada kemasan olinya.
Novianto Kurniawan, Manager Marketing Plan Sparepart Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, pada kemasan Yamalube, ada tiga teknologi yang disematkan, jadi menyulitkan pelaku pemalsuan oli.

“Pertama label. kita pakai In-mold Label atau IML. Dia tidak timbul, labelnya di dalam (kemasan). Kalau diraba, label dan botol itu rata, jadi susah untuk dipalsukan,” kata Novianto di Jakarta, Sabtu (28/6/2025)..
Kemudian teknologi kedua ada pada bagian pinggir botol Yamalube yang diberi nama eching. Jadi ada gambar yang memang dibuat Yamaha dan itu akan diganti secara rutin, sehingga sulit diikuti.
“Ketiga, tutup botolnya sekarang tidak diputar, tapi dibolongkan, dihancurkan,” kata Novianto.
Tiga teknologi pada kemasan ini juga menambah adanya QR-code dibalik label yang sudah berlaku sejak 2017. Jadi konsumen harap cermat, bisa membedakan mana oli yang asli dan palsu dari kemasannya.