
melawan arus masih sering dijumpai di berbagai ruas jalan perkotaan.
Banyak dari mereka tergoda untuk mengambil jalan pintas guna menghindari kemacetan atau mempersingkat waktu tempuh, tanpa menyadari bahwa tindakan tersebut sangat berisiko.
Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, melawan arus lalu lintas merupakan salah satu pelanggaran paling berbahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal.
“Melawan arus itu sangat berisiko karena potensi tabrakan frontal sangat tinggi. Apalagi jika dilakukan di jalan utama atau saat kondisi ramai, pengemudi dari arah lawan tidak siap mengantisipasi,” kata Agus Sani kepada Kompas.com, Rabu (25/6/2025).
Agus menegaskan bahwa melawan arus bukan hanya membahayakan pengendara itu sendiri, tetapi juga pengguna jalan lain yang melaju sesuai arah.
Banyak kasus kecelakaan yang terjadi akibat pengendara tak sempat menghindari motor yang datang dari arah berlawanan. “Motifnya seringkali hanya ingin cepat sampai, tapi risikonya bisa nyawa taruhannya. Ini bukan pilihan yang bijak,” ucapnya.

Ia juga menekankan pentingnya edukasi serta penegakan hukum yang konsisten untuk menekan pelanggaran ini.
Menurut Agus, kesadaran untuk tertib harus datang dari diri sendiri, bukan hanya karena takut ditilang.
“Lebih baik sedikit terlambat tapi selamat, daripada mengambil jalan pintas yang berakhir di rumah sakit atau bahkan tidak sampai tujuan,” ujarnya.