
Hujan Deras di Jakarta Sebabkan Banjir dan Ancaman Kerusakan Motor
Kondisi ini tidak hanya menyulitkan mobilitas warga, tetapi juga menimbulkan risiko bagi kendaraan bermotor, terutama sepeda motor.
Terpapar air hujan dan genangan kotor dapat mempercepat kerusakan jika tidak segera ditangani.
Menurut Purnomo, pemilik Tamaro Motor, mencuci motor setelah terpapar hujan dan banjir sebaiknya dilakukan sesegera mungkin.
Hal ini sangat penting untuk mencegah timbulnya korosi pada bagian logam, serta menghindari penumpukan lumpur atau pasir yang dapat merusak komponen vital kendaraan.
“Air hujan itu sifatnya asam, ditambah genangan banjir yang biasanya bercampur oli, sampah, dan kotoran, bisa sangat merusak. Kalau dibiarkan kering sendiri, bisa timbul karat di bagian bawah bodi, cakram rem, dan sokbreker,” ungkap Purnomo kepada Kompas.com, Rabu (21/5/2025).

Lebih lanjut, Purnomo menjelaskan bahwa kebiasaan menunda mencuci motor setelah hujan sering kali dianggap sepele oleh pengendara.
Namun, dampaknya bisa terasa dalam jangka panjang.
Kotoran yang mengendap di sela-sela rantai, kampas rem, atau radiator dapat mempercepat keausan dan bahkan menimbulkan suara berdecit saat motor digunakan.
“Setidaknya bilas dengan air bersih, lalu lap sampai kering. Jangan tunggu besok atau menunggu motor kelihatan kotor dulu baru dicuci,” ujarnya.
Sebagai langkah tambahan, Purnomo juga menyarankan pemilik motor untuk memeriksa bagian kelistrikan setelah melewati genangan banjir.
Jika motor sempat mogok atau mesin terasa berat, sebaiknya langsung diperiksa ke bengkel untuk menghindari kerusakan yang lebih serius pada sistem pengapian atau ECU.
Dengan melakukan perawatan sederhana dan cepat, seperti mencuci motor usai hujan, pemilik kendaraan tidak hanya dapat memperpanjang usia motor mereka, tetapi juga menjaga performa kendaraan tetap optimal, terutama di tengah cuaca ekstrem.