Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan terdapat 53 Rukun Tetangga (RT) yang masih terendam banjir, dengan persebaran mayoritas terjadi di Jakarta Timur.
Atas kondisi tersebut, pemilik sepeda motor diimbau untuk tetap waspada, terutama jika terpaksa melewati jalanan tergenang atau motor terendam air.
Pengerjaan suspensi motorSebab, air yang masuk ke komponen suspensi dapat menimbulkan masalah serius.
Udin, pemilik Ucok Motor yang merupakan bengkel spesialis suspensi roda dua di kawasan Kranji, menyatakan bahwa shockbreaker motor bisa mengalami kerusakan apabila kemasukan air.
Maka, apabila motor telanjur terkena banjir, harap langsung melakukan pemeriksaan.
“Motor yang melakukan perbaikan di sini macam-macam, ada karena bocor, rembes, sampai sil (karet shock) haus. Penyebabnya beragam, tapi mayoritas karena jarang dirawat, tabrakan, atau pemakaian,” kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (6/7/2025).
“Kalau sil sudah haus dan tidak segera diganti, masalahnya bisa nyebar. Misalnya, dia melintas di jalanan yang banjir, itu air bisa masuk ke tabung shock sehingga oli-nya tercampur air,” lanjut Udin.
Pengerjaan suspensi motorJika kondisi tersebut lama dibiarkan, maka ada risiko bagian dalam suspensi jadi berkarat.
Efek yang kerap dirasakan yaitu bantingan menjadi keras.
Hal serupa sempat disampaikan Kelvin, pemilik bengkel spesialis peredam kejut Kelvin PJRT di Bandung, Jawa Barat.
Menurutnya, air yang masuk ke dalam shockbreaker dapat mengganggu sistem peredaman sehingga membuat bantingan menjadi keras, bahkan muncul suara berisik saat dikendarai.
Apabila dibiarkan, endapan air dapat menimbulkan karat di bagian dalam tabung shockbreaker, yang berujung pada kebocoran atau kemacetan.
“Sebetulnya kalau sil masih bagus, air tidak akan masuk. Jadi setelah banjir, cukup bersihkan saja pakai air, langsung semprot, kemudian keringkan pakai angin kompresor,” kata dia.
