Kondisi ini kerap terjadi tanpa disadari, terutama jika motor sering dipakai membawa beban berat atau menempuh perjalanan jauh secara rutin.
Marketing Planning Analysis & After Sales Division Head FDR, Elsafan Rendianto, mengatakan bahwa perubahan bentuk pada ban merupakan hal yang wajar, mengingat bahan dasar ban berasal dari karet yang memiliki batas ketahanan.
“Hal seperti ini sebenarnya normal saja. Ban memiliki batas kemampuan teknis, apalagi kalau dipakai terus-menerus membawa beban berlebih. Bahkan perubahan performa mesin juga bisa mempercepat keausan di bagian tengah ban,” kata Rendi saat ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2025).
Ilustrasi motor bawa bena berlebih.Untuk menjaga agar ban tetap dalam kondisi optimal, Rendi menyarankan pemilik sepeda motor memilih ban sesuai kebutuhan dan tidak memaksakan membawa barang bawaan berlebih. Selain itu, penting juga memperhatikan masa pakai ban.
“Setiap ban pasti punya batas usia pakai. Ada tipe-tipe tertentu yang memang dibuat untuk lebih awet, tapi tentu harganya juga menyesuaikan,” ujar dia.
Dengan perawatan yang tepat dan pemakaian yang sesuai aturan, usia pakai ban bisa lebih optimal, sekaligus menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara.
