Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran menjadi panggung penting bagi para pelaku industri pertahanan nasional untuk unjuk inovasi. Salah satu yang menarik datang dari Ralika Group (PT Rajawali Lintas Kreasi) yang memamerkan Tuza R-Jetz.
Sekilas, desain Tuza R-Jetz mengingatkan pada moge Yamaha FJR1300, produk yang kerap digunakan TNI-Polri untuk mengawal tamu negara maupun pejabat tinggi.
Namun, yang membedakan Tuza R-Jetz adalah jantung pacunya yang sepenuhnya berbasis listrik, menjadikannya lebih ramah lingkungan sekaligus lebih senyap saat beroperasi di jalanan.
Motor listrik Patwal Tuza R-Jetz Berdasarkan spesifikasinya, motor ini mengusung baterai lithium-ion polymer 19,2 kWh yang mendukung sistem DC fast charging.
Teknologi ini memungkinkan pengisian daya dari 0–80 persen hanya dalam 60 menit, atau hingga 100 persen dalam 100 menit.
Dengan daya maksimal setara 56 Tk dari mid drive motor 4,2 kW, Tuza R-Jetz dapat melaju hingga kecepatan maksimal 120 Kpj.
Motor listrik Patwal Tuza R-Jetz Dari segi jarak tempuh, motor ini sanggup menjelajah 200 Km di area perkotaan dan 150 km di jalur bebas hambatan.
Beralih ke sektor dimensi, dengan wheelbase 1.465 mm, tinggi jok 780 mm, serta ground clearance 150 mm, motor listrik ini masih cocok untuk operasional dalam kota maupun jalan antar wilayah.
Tak hanya andal dalam performa, Tuza R-Jetz juga bakal stabil dikendarai berkat sistem suspensi menggunakan front fork inverted 41 mm dan rear shocks central absorber dengan travel 80 mm.
Motor listrik Patwal Tuza R-Jetz Sementara sistem pengeremannya memakai kaliper dari Brembo (4 piston di depan, 2 piston di belakang). Tak ketinggalan terdapat ban Michelin depan-belakang yang memastikan cengkeraman maksimal.
Untuk menunjang peran sebagai kendaraan pengawalan, motor ini dilengkapi lampu LED full system serta strobo biru yang menjadi ciri khas kendaraan patwal.
Dengan perpaduan desain bergaya motor touring dan teknologi listrik, Tuza R-Jetz menawarkan solusi baru bagi instansi keamanan yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
