
JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah gempuran sepeda motor-motor baru dengan teknologi injeksi, Honda BeAT karburator (karbu) bekas justru tetap memiliki tempat di hati para pencari motor second.
Motor mungil ini masih jadi favorit berkat harga yang ramah di kantong, perawatan yang sederhana, dan performa mesin yang sudah teruji tangguh untuk kebutuhan harian.
Menurut Ivan, pengelola Babay Motor, peminat BeAT karbu bekas justru stabil dari tahun ke tahun. Salah satu alasannya adalah karena karakter mesin karburator yang dianggap lebih mudah dirawat, terutama bagi pembeli yang menginginkan motor tanpa ribet.
“BeAT karbu itu simpel, enggak banyak sensor kayak motor injeksi. Jadi kalau ada kendala, bengkel pinggir jalan pun bisa perbaiki. Cocok banget buat yang butuh motor kerja,” kata Ivan kepada Kompas.com, Selasa (10/6/2025).
Ivan menambahkan, konsumen BeAT karbu kebanyakan adalah pelajar, mahasiswa, hingga pekerja yang mencari motor murah tapi tetap irit bensin. Dengan harga pasar mulai Rp 3 jutaan, BeAT karbu masih jadi pilihan menarik dibanding motor-motor bekas lain di kelasnya.

Menurut Heri, pengelola Danu Motor, hal lain yang membuat BeAT karbu bekas tetap diminati adalah kemudahan mendapatkan suku cadang. Meski produksinya sudah lama berhenti, komponen-komponen BeAT karbu masih berlimpah di pasaran.
“Onderdilnya gampang banget dicari, baik yang asli maupun KW. Jadi konsumen enggak khawatir kalau ada kerusakan. Itu sebabnya BeAT karbu tetap laku sampai sekarang,” ujar Heri.
Meski teknologinya kalah modern dibanding motor injeksi, justru kesederhanaan BeAT karbu ini jadi daya tarik tersendiri. Apalagi bagi pengguna yang lebih nyaman dengan sistem karburator yang bisa diatasi sendiri tanpa harus selalu ke bengkel resmi.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, tak heran Honda BeAT karbu bekas masih bertahan sebagai motor sejuta umat, khususnya di pasar motor bekas untuk kebutuhan harian.