×
InUncategorized
Radiator motor.

Lihat Foto

Namun, karena terus bekerja di suhu tinggi dan berinteraksi dengan cairan pendingin, radiator juga membutuhkan perawatan berkala agar tetap optimal, salah satunya lewat pengurasan.

Menurut Purnomo, pemilik bengkel spesialis Tamaro Motor di Jakarta Barat, pengurasan radiator sebaiknya dilakukan secara rutin sesuai dengan jadwal servis. “Kalau motor dipakai harian, idealnya dikuras setiap 8.000 km atau minimal setahun sekali. Soalnya cairan radiator bisa berubah warna dan kualitasnya menurun, jadi enggak efektif lagi mendinginkan mesin,” kata Purnomo kepada Kompas.com, Senin (14/4/2025).

Purnomo menjelaskan, cairan pendingin yang sudah terlalu lama bisa menyebabkan kerak di dalam saluran radiator.

Jika dibiarkan, aliran pendingin tersumbat dan berisiko membuat mesin overheat, terutama saat digunakan dalam kondisi macet atau medan menanjak. “Pernah ada konsumen motornya mati mendadak gara-gara overheat. Ternyata air radiator udah cokelat pekat dan penuh endapan,” ujarnya.

Untuk mengetahui kapan waktu yang tepat menguras radiator, pengendara bisa memperhatikan tanda-tanda seperti mesin cepat panas, kipas radiator sering menyala, atau bahkan muncul peringatan suhu tinggi di panel instrumen (untuk motor yang sudah dilengkapi).

Ilustrasi perawatan radiator motor.Youtube.com/Irfan Abdul Hamid Ilustrasi perawatan radiator motor.

Ia juga menyarankan agar tidak menggunakan air biasa sebagai pengganti coolant, karena bisa menyebabkan karat pada komponen logam di sistem pendingin. “Gunakan coolant sesuai rekomendasi pabrikan. Harganya memang sedikit lebih mahal dari air biasa, tapi jauh lebih aman dan tahan lama,” kata dia.

Dengan perawatan radiator yang rutin, performa mesin bisa tetap stabil, komponen pendingin lebih awet, dan mengurangi risiko kerusakan akibat overheat.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Author

admin@gmail.com