
motor listrik yang layak dipakai buat harian. Selain baterainya punya jarak tempuh memadai, performa motor listrik ini juga cukup mumpuni.
Sengaja kami jajal motor listrik ini melewati rute harian dari daerah Jatiwaringin di Jakarta Timur menuju kawasan Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, sejauh 50,5 Km berdasarkan trip meter di layar instrumen.
Honda CUV e: diajak melaju dengan gaya berkendara sewajarnya, tidak pelan tapi juga tidak ngebut. Mode berkendara diganti-ganti sesuai kebutuhan dari ECON ke Standar, hingga ke Sport.

Motor listrik ini dijajal dalam kondisi jalan Jakarta yang relatif padat dan cenderung sering macet, seperti kondisi hari-hari biasanya.
Hasilnya, baterai motor listrik sanggup melewati rute tersebut dengan baik. Dengan dua baterai yang kapasitas masing-masingnya 1,5 kWh, rupanya masih tersisa 21 persen dengan sisa range 15 Km.
Kemudian ketika dijajal dengan mode ECON saja, ternyata hasilnya lebih hemat. Untuk rute sejauh 41,6 Km dengan kondisi jalan yang relatif lengang,baterai masih tersisa 55 persen dengan sisa range 41 Km.
Namun, usai dipakai berkendara, yang menjadi kendala adalah proses pengecasan baterai yang cukup makan waktu.
Pengisian baterai dari kosong hingga penuh memakan waktu 6 jam, dan 2,7 jam (160 menit) untuk pengisian dari 25 persen ke 75 persen.
Lantas, berapa biaya perjalanan Jakarta-Bogor menggunakan Honda CUV e:?
Dengan tarif listrik rumahan sebesar Rp 1.444 per kWh (rumah dengan daya 2.200 VA), maka total biaya isi baterai (3 kWh) hanya memakan biaya sekitar Rp 4.332.
Buat perjalanan komuter PP 50 Km per hari masih dirasa cukup. Apalagi klaim pabrikan dalam sekali pengisian baterai bisa tembus 80,7 Km.